Baca Juga : Selalu Dihujani Komentar Negatif dari Netizen, Keponakan Dewi Perssik Curhat di Media Sosial
"Banyak tangisan, bahkan kalau boleh dikatakan lebih banyak air mata dan darah daripada kebahagiaannya." Ucap Dewi.
"Tapi ya tetep harus dinikmati karena mamang bagaimanapun, sebelum ada pelangi pasti kan ada hujan dulu, ada panas dulu." Dewi Perssik melanjutkan.
Tak mudah bagi Dewi Perssik mendapatkan apa yang telah ia miliki sekarang ini.
"Orang sekarang liatnya udah sekarang ini, punya ini punya itu, tapi mereka nggak tahu kenapa Dewi Perssik bisa punya itu punya ini. Karena di saat mereka lagi pada tidur, Dewi Perssik masih bangun untuk kerja."
Meski menjadi seorang artis tergolong menggiurkan, namun Dewi Perssik merasa yang terpenting adalah bagaimana cara untuk mempertahankan eksistensinya.
Baca Juga : Dewi Perssik Bingung atas Kehadiran Rosa Meldianti di Polda Metro Jaya
Kemudian ia menceritakan awal mula perjuangan dirinya mengadu nasib di Ibu kota.
"Saya suka nangis sendiri jaman dulu tiap salat malam, nangisnya tuh gini, 'ya Allah kapan saya bisa punya rumah, sehingga kalau saya nyanyi nggak ganggu tetangga'." Kenang Dewi Perssik.
Yap, hal ini lantaran pekerjaan Dewi Perssik sebagai penyanyi dangdut kerap dianggap sebelah mata.