"Sebanyak 31 orang meninggal dunia, 24 orang dibunuh hari pertama, 8 orang yang selamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput, dan dibunuh 7 orang meninggal dunia. Satu orang belum ditemukan atau melarikan diri,” ujar Suryadi Diaz melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (3/11/2018) malam.
Pada Sabtu (1/1/2018) pukul 20.30 WIT, Project Manager PT Istika Karya yang mengerjakan proyek jembatan Habema-Mugi, Cahyo, mendapat telepon dari nomor yang biasa dipakai oleh Jhoni, koordinator lapangan PT Istika Karya dalam proyek tersebut.
Namun, Cahyo mengaku tidak paham dengan apa yang dikatakan orang yang meneleponnya tersebut.
Cahyo pun tidak dapat memastikan apakah orang yang menelponnya pada Sabtu (1/1/2018) lalu adalah Jhoni.
Menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, Jhoni terakhir kali berkomunikasi dengan PPK Satker PJN IV PU Bina Marga, Minang Tobing, pada Sabtu (1/12/2018).
Sedangkan dari Pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena, diinformasikan bahwa pada Jumat (30/11/2018) pukul 04.00 WIT, ada 1 mobil Strada dengan supir berinsial MS membawa muatan BBM jenis solar milik PT. Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi.
Mobil tersebut berisi lima orang pegawai dan kembali tiba di Wamena pada pukul 18.30 WIT.
Pada Sabtu (1/12/2018) pukul 02.00 WIT, ada dua mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya.
Pada Minggu (2 /12/2018) pukul 20.00 WIT, satu mobil Strada kembali ke Wamena.
Baca Juga : Gara-gara Ketahuan Ambil Foto, 31 Pekerja BUMN Dibunuh Kelompok Pemberontak Papua Secara Sadis