1. Sekitar 300 Pelajar Indonesia Bekerja di Pabrik
Kho Chih-en mengatakan, ada 300 pelajar asal Indonesia yang ikut menjadi korban pemaksaan.
Mengutip Taiwan News, 300 pelajar Indonesia ini diketahui tengah menempuh pendidikan di Universitas Hsing Wu di New Taipei, Taiwan.
Baca Juga : Sakit dan Lumpuh Selama 4 Tahun di Taiwan, TKI Shinta Danuar Segera Dipulangkan ke Indonesia
2. Harus Berdiri 10 Jam di Pabrik
Mahasiswa yang ikut 'kerja paksa', yang diantaranya adalah pelajar Indonesia, harus bekerja di pabrik selama 10 jam, dari jam 7.30 hingga 19.30.
Mengutip SCMP, para pelajar ini harus berdiri selama 10 jam sambil mengemas 30 ribu kontak lensa.
Politisi Ko juga mengatakan, para pelajar tersebut hanya diberikan 2 jam untuk beristirahat.