"Saya ditelepon malam-malam oleh pengasuh anak saya di ATKP."
"Katanya bisa merapat ke RS Sayang Rakyat soalnya anak saya katanya jatuh, jadi awalnya perkiraan saya hanya luka atau patah."
"Pas saya tiba (di RS Sayang Rakyat) saya disambut pelukan dan berkata, Bapak yang sabar ya... kami sudah berusaha tapi apa daya."
"Di situlah saya langsung seperti tidak bisa berkata-kata lagi karena di pikiran saya, anak saya sudah meninggal," kata Daniel seperti dikutip Grid.ID dari Trbunnews.com, Rabu (6/2/2019).
Baca Juga : Langit Seketika Menjadi Gelap, Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Kembali Muncul di Makassar
Daniel pun tidak langsung percaya terhadap keterangan pihak kampus jika anaknya meninggal karena terjatuh di kamar mandi.
"Saya tanya, anak saya ini mati karena apa."
"Dari ATKP, pengasuhnya itu bilang anak saya jatuh di kamar mandi," katanya.
Namun, jawaban pihak ATKP tidak diterima Pelda Daniel, lantaran kondisi Aldama Putra yang mengalami sejumlah luka di wajahnya.
Baca Juga : Istri Ustaz Maulana Meninggal Dunia, Almarhumah Akan Dikebumikan di Pekuburan Para Ulama di Makassar