"Ya kalau bagi saya sih itu urusan dia dengan tuhannya deh menjadi pelacur segala macam kan itu pilihan mereka. Mereka ingin mendapatkan uang secara gampang, instan, punya body bagus, punya rupa bagus, punya popularitas segala macam, harga bisa melambung tinggi ya, kembali lagi kepada personalitinya," Jeremy Teti.
Di samping itu, Jeremy Teti berharap agar pihak kepolisian berlaku semestinya dalam menanggapi para pelaku kasus prostitusi online ini.
"Kalau oknum di dalamnya yang sudah dipanggil kepolisian ya kita kembalikan kepada polisi biar bekerja profesional karena lebih dari 185 orang akan dipanggil ya," ungkap Jeremy Teti.
Baca Juga : Menginspirasi Banyak Orang, Tak Disangka Tato Jeremy Teti Harganya Selangit
Tak hanya itu, lelaki kelahiran Nusa Tenggara Timur ini juga memberikan solusi kepada para pelaku dan pengguna prostitusi online.
"Saya rasa harus ada solusi bagi mereka. Solusi saya kepada para pelaku prostitusi online adalah mereka dikawinkan dengan klien-kliennya, dengan user-usernya. User-usernya jangan kabur, hati-hati yang pejabat ya jangan sampai dipanggil polisi," kata Jeremy Teti.
(*)