Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Di antara beragam profesi, menjadi pramugari adalah salah satu idaman para wanita.
Bagaimana tidak, pramugari selalu dianggap sebagai salah satu profesi yang paling bergengsi.
Secara fisik, figur pramugari juga dianggap sebagai gambaran seorang wanita yang ideal.
Cantik, langsing, ditambah dengan tinggi yang semampai.
Baca : Kenali Gejala dan Pencegahan dari Norovirus, Bahaya Banget nih!
Tapi apa kamu masih tertarik menjadi seorang pramugari setelah membaca penelitian yang satu ini?
Penelitian di Universitas Harvard yang dipimpin oleh Irina Mordukhovich menyebutkan bahwa setidaknya ada 10 kanker ganas yang siap 'mengintai' mereka yang berprofesi sebagai pramugari.
Walaupun kanker bisa menjangkiti siapapun, tapi dengan menjalani profesi sebagai pramugari, resiko seseorang terkena 10 jenis kanker ini akan semakin besar.
Lalu, apa saja jenis kanker yang rawan menjangkiti para pramugari ini?
Baca : Kenali 5 Manfaat Konsumsi Nangka Selama Kehamilan, Harus Ada Dalam Daftar Menu nih!
Peneliti menemukan, resiko tertinggi ada pada kanker payudara, serviks, kulit, tiroid, rahim, dan sejumlah kanker di saluran pencernaan.
Yaitu kanker usus besar, perut, kerongkongan, hati, dan pankreas.
Tapi apa alasan peneliti menyebut para pramugari lebih beresiko terkena 10 jenis kanker ini?
Kepada laman Live Science, para peneliti mengungkap bahwa pramugari lebih rentan terpapar karsinogen.
Baca : 5 Manfaat Utama Sinar Matahari untuk Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Kesuburan, Cari Tahu yuk!
Karsinogen adalah zat-zat pemicu kanker yang biasanya berupa radikal bebas.
Bukan hanya dari makanan, lingkungan tempat pramugari bekerja juga banyak terdapat karsinogen.
Salah satunya didapat dari radiasi sinar kosmik yang banyak terdapat di ketinggian.
Irina Mordukhovich menyebut bahwa tipe radiasi ini biasanya akan merusak DNA.
Baca : Daging Olahan Bisa Picu Episode Mania pada Penderita Bipolar, Berikut Penjelasannya
Dampak dari rusaknya DNA akibat radiasi sinar kosmik ini terutama adalah kanker payudara dan kanker kulit non-melanoma.
Dalam penelitian ini, Irina Mordukhovich dan timnya setidaknya sudah meneliti lebih dari 5.300 pramugari dari beragam maskapai penerbangan.
Pramugari-pramugari tersebut diminta untuk mengisi survei online dalam rangka penelitian yang bertajuk Harvard Flight Attendant Health Study.
Selain mengungkap soal resiko 10 kanker ganas tersebut, peneliti juga menemukan bahwa resiko pramugari terkena kanker payudara 50% lebih tinggi daripada wanita yang menjalani profesi lainnya.
Baca : Penelitian Ini Ungkap Sebab Utama dari Kenaikan Berat Badan, Ternyata Bukan Karena Makan Nasi loh!
Hal ini juga ditemukan pada kanker kulit non-melanoma, di mana pramugari memiliki resiko terkena kanker jenis ini 2 kali lebih tinggi dibandingkan wanita dengan profesi lain.
Irina Mordukhovich juga menambahkan bahwa sesungguhnya resiko ini juga mengintai mereka yang sering terpapar sinar UV.
Termasuk para pilot, pramugara, kru kabin, dan penumpang yang kerap bepergian menggunakan pesawat terbang.
Penelitian tersebut juga menyebutkan walaupun sudah diimbangi dengan gaya hidup sehat, paparan radiasi sinar kosmik ini tetap menyisakan resiko tersendiri bagi mereka yang sering menerimanya. (*)