Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Tumor adalah sebuah daging tumbuh yang menempel pada suatu jaringan atau organ.
Tumor bisa bersifat jinak namun bisa juga berbahaya dan berkembang menjadi sel kanker.
Sementara itu, tahukah kamu mengenai tumor berbentuk kantung yang berisi rambut, gigi, tulang dan sel-sel lemak?
Tumor ini dinamakan dengan tumor dermoid.
( BACA JUGA :Tereleminasi dari Produce 48, Begini Potret Yamada Noe dengan Rambut Bob Barunya!)
Biasanya, tumor ini tumbuh pada area kulit kepala, wajah atau leher.
Namun, tak jarang juga terdapat pada area tulang belakang, rongga perut, otak atau indung telur pada wanita.
Dikutip dari berbagai sumber, kista dermoid ternyata terjadi karena bawaan lahir.
Artinya kista tersebut terbentuk karena adanya gangguan dalam proses pembentukan organ dan jaringan janin saat masih dalam kandungan.
Kondisi ini dialami oleh seorang gadis berusia 15 tahun, dilansir Grid.ID dari laman Prevention, gadis tersebut awalnya mengeluhkan sakit ketika datang bulan pertamanya.
( BACA JUGA :Pertama di Dunia, Begini Kabar Bayi Kembar 7 Setelah Mereka Dewasa)
Gejala yang dia alami beragam, seperti kram dan juga kembung hingga perutnya terasa menggembung.
Rasa sakitnya bahkan semakin menjadi dan bertambah parah, disertai pula dengan pingsan.
Dr Megan Sheldon, seorang ahli kandungan yang menanganinya dan melakukan tes USG.
Hasilnya pun sangat mengejutkan, terdapat 4 kista dermoid besar di ovarium bagian kanan.
Apakah hal ini membahayakan?
( BACA JUGA :Eksklusif: Ini Kata Angga Dwimas Sasongko Soal Penting Tidaknya Sineas Sekolah Film)
Dari tes yang ia lakukan, diketahui bahwa kista ini sudah ada di tubuhnya sejak lahir dan mengandung beberapa jaringan tubuh di dalamnya seperti rambut, tulang dan sel lemak.
Kista ini berkembang selama bertahun-tahun dan dapat memutus pasokan oksigen di indung telur dan membuatnya mati.
Kista ini sangat berbahaya dan harus segera ditangani, jika tidak bisa sebabkan kanker.
Untuk mengatasinya bisa dilakukan pembedahan dan dibantu dengan obat oral sesuai anjuran dokter. (*)