Grid.ID - Sebuah lukisan yang diyakini hasil karya seniman Inggris Sir William Nicholson telah dibeli oleh seseorang bernama Lyn seharga Rp 3 miliar.
Namun, seorang ahli seni telah meragukan keaslian lukisan itu.
Seperti yang diberitakan BBC pada 13 Agustus 2018, lukisan teko kaca dan buah pir itu diperiksa dalam program Fake Or Fortune?.
BACA: Salut! Yook Sungjae BTOB Tanggapi Kabar Kencannya dengan Cara Unik dan Praktis!
Seorang ahli mengatakan, tak ada cukup bukti untuk mengonfirmasi siapa yang melukisnya.
Akan tetapi, seorang ahli tulisan tangan percaya karya itu asli dan menghubungkannya dengan kotak cat Nicholson.
"Itu hanya cinta pada pandangan pertama," kata Lyn -pembeli lukisan itu-.
BACA: Intip Penampilan Eksotis Irish Bella dalam Pemotretan Bertema Rosalinda
Lyn menambahkan, ia tak meragukan keaslian lukisan itu ketika membelinya pada tahun 2006.
Tapi, ketika katalog karya Nicholson diterbitkan oleh Reed pada 2011, lukisan yang dibeli Lyn tidak disertakan.
Saat mengetahui hal itu, Lyn merasa terluka dan menganggap itu tidak adil.
BACA: Sakit Demam, Anak Inul Daratista Malah Lebih Manja dengan Sang Ayah
Lyn berharap, program Fake Or Fortune? bisa mengungkap bahwa lukisan itu benar-benar asli karya Nicholson.
Will Darby, pemilik galeri yang kala itu memamerkan lukisan sebelum menjualnya ke Lyn, mengaku terkejut saat mendengar lukisan itu palsu.
Dalam episode baru program Fake Or Fortune?, bukti baru terungkap.
BACA: Sedang Hamil, Gya Sadiqah Ogah Jauh dari Tarra Budiman
Secara ilmiah, lukisan itu terkait dengan kotak cat Nicholson yang disimpan di rumah cucunya.
Seorang ahli tulisan tangan mengatakan yakin 100% kalau tulisan di belakang lukisan itu merupakan tulisan Nicholson.
Dikatakan lebih lanjut, pigmen lukisan itu juga cocok dengan yang digunakan dalam lukisan Nicholson yang kini ada di Kanada.
BACA: Yuk Intip DIY Perawatan Ketiak Mulus Tanpa Mencukur, Bisa Dicoba nih
Meski begitu, Patricia Reed -yang juga seorang ahli- masih belum yakin lukisan itu asli.
"Tidak ada yang membuktikan Nicholson benar-benar mengeksekusi karya itu sendiri," kata Patricia.
Berdasarkan penuturan Patricia Reed, beberapa lukisan Nicholson digunakan kembali oleh pelukis anak didiknya.
BACA: Super Tajir! Nikita Willy Ternyata Miliki Lebih dari 100 Hunian
Kelompok pelukis anak didik Nicholson itu -termasuk Winston Churchill sebagai anggota- dikenal sebagai 'Sunday Painters'.
Kemungkinan, lukisan itu telah dieksekusi oleh salah satu dari mereka.
(*)