Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi
Grid.ID - Vinesh Phogat baru saja membuat sejarah.
Atlet asal India ini menjadi pegulat wanita peertama dari negaranya yang berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 yang saat ini sedang berlangsung di Jakarta dan Palembang, Indonesia.
BACA JUGA Di Hari Raya Idul Adha, Ayu Ting Ting Ungkapkan Rasa Syukur
Phogat berhasil mengalahkan pegulat asal Jepang, Yuki Irie di babak pertandingan terakhir dengan skor 6-2.
Berbicara tentang kemenangannya, Vinesh mengatakan jika dirinya memang sudah menargetkan medali emas.
"Saya telah menargetkan emas. Saya memiliki tiga, empat perak di tingkat Asia. Jadi kali ini saya bertekad untuk memenangkan medali emas", ungkapnya.
BACA JUGA Bentuk Alisnya Terus-terusan Dikomentari, Sharena Delon Beri Balasan Menohok
Melansir dari laman Daily Mail (21/8/2018), sebelumnya Phogat pernah mengalami kekalahan pada tahun 2016.
Saat itu, seorang pegulat asal Tiongkok, Yanan Sun, berhasil mengalahkannya di Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Phogat merasa bahwa sebenarnya dirinya lebih kuat daripada lawannya.
BACA JUGA Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia, Ini 5 Bisnis Sandiaga Uno
Sejak itu, ia bertekad untuk membuktikan kekuatan yang ada pada dirinya tersebut.
Kemenangan Phogat kali ini juga memungkinkan dirinya menjadi satu-satunya pegulat wanita yang berhasil memenangkan medali emas dua kali berturut-turut di sepanjang sejarah Asian Games.
Jadi, siapakah sebenarnya sosok Vinesh Phogat?
BACA JUGA Ayu Ting Ting Berkurban 4 Sapi di Hari Raya Idul Adha Tahun Ini
Vinesh Phogat lahir di Balali, Haryana, India pada 25 Agustus 1994.
Ternyata, Phogat ini lahir di keluarga yang memiliki latar belakang pegulat juga.
Kedua sepupunya, Geeta Phogat dan Babita Kumari juga merupakan seorang pegulat.
BACA JUGA Imutnya Penampilan Kompak Nindy Ayunda dan Putri Kecilnya Saat Salat Idul Adha
Mereka juga pernah memenangkan medali emas di Commonwealth Games di tahun-tahun sebelumnya.
Saat tumbuh dewasa, Vinesh Phogat dan sepupu-sepupunya menghadapi tekanan dan tantangan yang luar biasa dari desa mereka.
Karena, menurut warga desa setempat, menjadi seorang pegulat dianggap sebagai hal yang bertentangan dengan nilai-nilai tradisional dan moral yang ada di lingkungan mereka.
BACA JUGA Parodikan Goyang Dayung Ala Presiden Jokowi, Ricky Cuaca Dapat Peringatan dari Netizen
Dengan keterbatasan yang ada, Vinesh Phogat terus berjuang sampai akhirnya ia berhasil memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Gulat Asia 2013 di New Delhi.
Ia juga berhasil memenangkan medali perak di ajang Commonwealth Wrestling Championship di Johannesburg, Afrika Selatan pada tahun yang sama.
Sementara itu, di tahun 2014, Vinesh Phogat berhasil meraih medali emas di Pesta Olahraga Persemakmuran 2014 di Glasgow, Skotlandia.
BACA JUGA Masih dalam Nuansa Kemerdekan, Yuk Kenali 6 Teknologi Produk Anak Dalam Negeri
Di tahun yang sama, Phogat masih berkesempatan untuk meraih medali perunggu di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selaran.
Lalu hari ini, ia kembali memenangkan medali emas di ajang Asian Games 2018.
Selamat untuk Vinesh Phogat. (*)