Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Ada ujaran bijak yang mengungkapkan bahwa cinta tidak memandang status, materi, maupun latar belakang.
Dan mungkin bukti konkretnya adalah kisah seorang puteri Kekaisaran Jepang yang rela menanggalkan segala status dan fasilitasnya demi menikahi rakyat biasa.
Puteri Mako (26) merupakan puteri dari Pangeran Fumihito, yang merupakan anak kedua dari Kaisar Jepang, Akihito.
Puteri Mako sempat menghebohkan media Jepang dan internasional pada Septemberb 2017 lalu lantaran rencana pernikahannya dengan Kei Komuro (26).
BACA JUGA : Niatnya Cari Kerja, Wanita Muda Ini Malah Dijebak Untuk Menikah dengan Pria yang Tak Dikenalnya
Bukan pernikahan biasa, di pernikahan ini Puteri Mako rela kehilangan statusnya sebagai bangsawan Kekaisaran Jepang dan segala fasilitas yang didapatkannya.
Hal ini dikarenakan Kei Komuro yang hanya berstatus sebagai rakyat biasa.
Seperti yang diberitakan oleh The Telegraph, Puteri Mako dan Kei Komuro bertemu ketika sama-sama menempuh pendidikan di International Christian University, Tokyo.
Kei Komuro sendiri saat ini berprofesi sebagai asisten pengacara di sebuah badan hukum di Tokyo.
BACA JUGA : Jangan Dianggap Sepele, Polusi Udara Nyatanya Dapat Membuat Manusia Bodoh!
Selain itu, Kei Komuro juga diberitakan akan segera melanjutkan pendidikannya melalui beasiswa di Fordham Law School, New York, Amerika Serikat.
Keduanya sudah bertunangan sejak Desember 2013, tapi baru resmi mengumumkannya pada Mei 2017 lalu.
Puteri Mako dan Kei Komuro berencana akan melangsungkan hari bahagia mereka pada November 2018.
Tapi sayang, ternyata rencana menutup tahun ini dengan status suami-istri tinggal wacana belaka.
BACA JUGA : Sosok Kekasih Hanifan Yudani Kusumah, Pesilat yang Viral Usai Peluk Prabowo dan Jokowi
Sebuah skandal finansial menimpa keluarga Kei Komuro baru-baru ini.
Seperti yang dimuat di salah satu artikel terbitan laman The Guardian, ibu dari Kei Komuro dilaporkan sedang terlilit hutang.
Dampaknya, orangtua Puteri Mako, Pangeran Fumihito dan Puteri Kiko, tidak akan melangsungkan pernikahan puteri mereka hingga skandal ini selesai.
Rencananya, pernikahan tersebut akan ditunda hingga 2020, dengan bulan dan tanggal yang masih dirahasiakan.
BACA JUGA : Warning, Amerika Serikat Disebut Sedang Rencanakan Serangan ke Korea Utara
Selain itu, kedua calon pengantin juga mengungkapkan bahwa kesempatan ini akan mereka gunakan untuk mematangkan niatan mereka untuk menikah.
Hal ini juga dianggap sebagai keputusan yang positif karena dikhawatirkan pernikahan Puteri Mako dan Kei Komuro bisa membayangi rencana turun takhtanya Kaisar Akihito pada 30 April 2019 mendatang.
Skandal ini tentu menyebabkan sedikit kekacauan di dalam keluarga Kekaisaran Jepang sendiri.
Kedua orangtua Puteri Mako diberitakan sempat merasa terganggu dengan pemberitaan-pemberitaan di media.
BACA JUGA : Garangnya Medium Tank Harimau Hitam Buatan Indonesia Saat Laksanakan Uji Tembak
Mengutip dari The Telegraph, ibu Kei Komuro dilaporkan telah melakukan sejumlah pinjaman uang kepada mantan rekan bisnisnya senilai lebih dari 4 juta Yen.
Jika dirupiahkan, senilai dengan Rp 522,7 juta.
Apalagi, hutang yang melilit ibu Kei Komuro ini ternyata dipinjam untuk membiayai uang kuliah sang Putera. (*)