Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Pada Selasa (4/9/2018) Jepang telah dilanda Topan Jebi.
Terjangan Topan ini tercatat sebagai badai terkuat yang melanda Jepang dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.
Baca Juga : Ramai Kabar Rencana Pernikahan Ahok, Sang Adik Justru Terlihat Makan Bersama Raffi Ahmad
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Jepang, angin topan di sana berkekuatan 78 mph hingga 10 mp.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pun memerintahkan agar orang-orang mengungsi dan menyerukan semua langkah yang diperlukan untuk melindungi warganya, sebagaimana dikutip Grid.ID dari laman Serambinews (5/9/2018).
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas (5/9/2018), hingga kini korban tewas akibat terjangan topan tersebut telah mencapai 11 orang dan 600 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga : Captain Marvel Jadi 'The Next' MCU, Ini 4 Fakta Tentang Tokoh Utamanya
Topan Jebi juga menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak dan gelombang tinggi.
Jiji Press merilis sebuah foto pada Rabu (5/9/2018).
Foto itu memperlihatkan salah satu kondisi Jepang pasca dilanda Topan Jebi pada Selasa (4/9/2018).
Baca Juga : Ramalan Zodiak 7 September 2018, Kejutan Menarik Menanti Capricorn!
Dalam foto itu, terlihat mobil-mobil yang bertumpuk tak beraturan, tumpang tindih bahkan terbalik.
Rupanya foto itu diambil di wilayah Kope, Preferktur Hyogo, Jepang.
Angin berkekuatan hingga 216 kilometer per jam itu membuat lebih dari 1,2 juta orang diperintahkan untuk meninggalkan rumah.
Baca Juga : Biasa Tampil Macho, Richard Kyle Saat Main Tik Tok Bikin Gemas
Bisnis, pabrik dan sekolah di wilayah-wilayah terdampak bencana juga ditutup untuk sementara.
Badai yang menerjang kawasan Jepang bagian barat itu juga membuat ribuan orang terlantar di bandara.
Pada Rabu (5/9/2018) pagi, sebuah layanan kapal dikerahkan untuk mengangkut orang-orang dari bandara ke Kobe.
Baca Juga : Iwan Fals Singgung Nilai Rupiah, Warganet Beri Respon Lirik Lagu Lawas!
Namun, hingga saat ini masih belum ada indikasi kapan bandara yang melayani lebih dari 400 penerbangan itu akan dibuka kembali. (*)