Find Us On Social Media :

Marcell Siahaan Akui Tetap Konsumsi Fastfood Meski Telah Menerapkan Pola Hidup Sehat

By Annisa Dienfitri, Rabu, 12 September 2018 | 07:47 WIB

Marcell Siahaan saat ditemui Grid.ID usai mengisi acara di Central Park, Jakarta Barat, Minggu (9/9/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Untuk menjaga kebugarannya, Marcell Siahaan mengaku tak membatasi dirinya untuk menjalankan metode diet tertentu.

Suami Rima Melati Adams ini pun kurang setuju dengan anggapan orang yang mengkotak-kotakan jenis makanan tertentu.

Baginya semua jenis makanan tetap baik untuk dikonsumsi selama tidak berlebihan.

"Saya nggak terlalu setuju dengan mereka-mereka yang menyebut ini junk food, ini clean eating atau ini makan kotor. Buat saya tidak ada makanan kotor, tapi makanan is makanan," kata Marcell saat ditemui Grid.ID usai mengisi acara di Central Park, Jakarta Barat, Minggu (9/9/2018).

"Tinggal bagaimana kita menjaga diri kita, kita waras seperlunya yang perlu buat tubuh kita. Kita tidak lagi konsentrasi pada mulut tapi konsentrasi pada bagaimana membuat tubuh kita jadi lebih sehat," sambung Marcell.

Baca Juga : Atasi Overdosis Kafein dalam Tubuh dengan Cara Sederhana Berikut

Marcell yang hobi mengonsumsi makanan manis ini mengatakan mengurangi jatah makan nasi untuk menyeimbangkan asupan makanan yang masuk ke tubuhnya.

"Saya itu suka sekali makanan-makanan manis. Itu salah satu kelemahan saya jadi biasanya salah satu cara untuk agar nggak terlalu banyak makan manis supaya balance, saya mengurangi pasokan nasi yang lumayan berat," beber Marcell.

"Intinya semuanya jangan kebanyakan, balance semuanya. Kalo kata lagu dangdut 'yang sedang-sedang saja' itu bener, itu filosofis," tutur pemilik nama lengkap Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan ini.

Baca Juga : Anak Bungsunya Sering Jahil, Marcell Siahaan: Yang Pasti Petakilannya dari Saya

Pelantun 'Hanya Memuji' ini pun menegaskan yang terpenting dari pola makannya adalah kewarasan dalam mengkonsumsi makanan. Tak harus begitu saja menghindari makanan cepat saji.

"Apa yang dilatih adalah kewarasannya, kewarasan untuk melihat makanan karena di dalam gerai fastfood itu pun ada makanan yang masih bisa kita pilih sebetulnya, kita ga perlu makan semua," pungkasnya.(*)