Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Jessica Iskandar saat ini mengaku kebingungan.
Sebab, ia dan kakak kandungnya dituduh melakukan penipuan dengan menyalahgunakan kontrak kerjasama antara pemilik brand dan pemilik produk kecantikan.
Bahkan keduanya kini dimintai ganti rugi sebesar Rp 464 juta oleh Martin Pratiwi, selaku rekan bisnis yang kini melaporkannya, untuk membayar keuntungan yang belum pernah didapatkan Martin.
Baca Juga : Berita Terkini Jessica Iskandar: Disomasi Rekan Bisnis Produk Kecantikan
"Bingung aja ya. Mungkin ini aku kebawa-bawa karena Erick kakak aku."
"Tapi sebenarnya masalahnya aku juga bingung karena aku udah ngerjain kerjaan aku," ungkap Jessica Iskandar saat ditemui Grid.ID di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (15/9/2018).
Baca Juga : Berita Terkini Jessica Iskandar: Richard Kyle Tunggu Waktu Terbaik Untuk Nikahi Jedar
Padahal menurut Jessica Iskandar, sebagai brand ambassador dari produk kosmetik yang menggunakan nama besarnya 'Jedar', ia belum menerima upah sepeserpun atas pekerjaan yang telah dilakukannya.
"Aku belum dibayar sepeserpun, tapi sekarang kakak aku yang dimintain uang. Jadi I don't know what to do gitu," katanya.
Jika memang dirinya ingin turut mempermasalahkan kasus ini, Jessica Iskandar juga berhak meminta upah yang belum pernah diterimanya itu dari kerjasama bisnis produk kecantikan ini.
Baca Juga : Berita Terkini Jessica Iskandar: Jessica Iskandar Bagikan Tips Sukses Sebagai Single Parent
"Kalau aku mau, mungkin aku bisa minta 'oke, aku bisa minta Rp 3 miliar untuk promosi yang yang udah aku lakuin tapi belum dibayar."
"Tapi kan aku enggak gitu. Tunggu barangnya selesai semua terus bagi hasil. Itukan bisnis, bisnis kan kayak gitu," tutur Jessica.
Baca Juga : Berita Terkini Jessica Iskandar: Jessica Iskandar Belajar Jadi Rapper dengan Young Lex
Padahal hingga saat ini, produk yang dipasarkannya itu belum semuanya laku terjual, masih ada sisa sekitar 4000 pcs yang masih beredar dipasaran.
"Enggak bisa kayak, barangnya belum laku, tapi minta uang semuanya di depan."
"That's not business, bisnis kan selalu ada risikonya. Bisa jualan untung, bisa jualan rugi."
"Jadi kita enggak bisa maksain orang ini barangnya udah di kamu, kamu harus ganti modal aku semua uang yang aku keluarin."
"Dia udah mintanya terlalu berlebihan kan, bisnis enggak bisa gitu," pungkasnya. (*)