Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Saat kita mengalami kenaikan berat badan sehingga membuat bentuk tubuh menjadi tidak ideal, hal apa yang paling pertama disalahkan?
Biasanya, yang menjadi sorotan utama adalah pola makan dan kurangnya olahraga.
Sedikit yang tahu bahwa momen-momen dalam kehidupan seseorang ternyata juga punya andil cukup besar dalam kenaikan berat badan.
Setidaknya, ada 7 momen yang harus diwaspadai seseorang karena dalam fase-fase ini, berat badan rentan mengalami kenaikan.
Salah satunya adalah momen pernikahan.
Baca Juga : Beragam Manfaat Asam Folat untuk Remaja dan Wanita Dewasa, Bisa Cegah Kanker Serviks loh
Mengutip artikel terbitan Mirror, peneliti di University of Glasgow menemukan bahwa pasangan pengantin baru rentan mengalami kenaikan berat badan di tahun pertama pernikahan.
Bagaimana bisa hal ini terjadi, dan momen apa lagi yang juga rentan terhadap kenaikan berat badan?
1. Pubertas
Bukan rahasia lagi kalau masa pubertas, terutama untuk remaja perempuan, adalah salah satu momen saat seseorang mengalami kenaikan berat badan.
Menurut ahli gizi Dr Marilyn Glenville, hal ini disebabkan karena sel lemak dalam tubuh remaja perempuan mengalami peningkatan secara ukuran dan jumlah.
Baca Juga : Awas! Inilah 5 Mitos Tentang Migrain yang Wajib Kamu Waspadai
Selain itu, untuk memulai menstruasi, tubuh memang membutuhkan kadar lemak dalam jumlah tertentu.
Tapi jangan khawatir, karena kenaikan berat badan pada masa pubertas adalah hal yang wajar dan alamiah.
2. Masa awal perkuliahan
Bagi mereka yang menempuh pendidikan tinggi di luar kota, pasti akan mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini terutama disebabkan oleh stress akibat harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Baca Juga : Rahasia Bella Shofie Tetap Langsing Usai Melahirkan Meski Tidak Diet
Selain itu, ketika memulai kehidupan mandiri sebagai anak kost, seseorang akan mengalami kesulitan mengatur dan menentukan pola makan.
Dalam masa penyesuaian, seseorang juga akan cenderung memilih makanan yang mudah dibuat ataupun didapat, dengan kata lain, yang instan.
3. Kehamilan
Ibu hamil sudah pasti akan mengalami kenaikan berat badan rata-rata sebanyak 10 kg.
Hal ini bukan hanya karena si Ibu mengandung janin, tapi plasenta dan cairan ketuban juga turut menyumbang pertambahan berat badan seseorang.
Baca Juga : Mirip Tapi Tak Sama, Yuk Kenali Perbedaan Sakit Flu dan Pilek
Selain itu, ibu hamil juga akan mengalami pertambahan jumlah darah dalam tubuhnya sebanyak 2 liter dan juga cadangan lemak.
4. Pernikahan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pasangan pengantin baru biasanya akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 1-3 kg dalam tahun pertama pernikahan.
Dalam tiga bulan pernikahan, ada kemungkinan pengantin baru akan mengalami peningkatan berat badan sebanyak 1-2 kg.
Biasanya hal ini terjadi karena pasangan saling menyesuaikan porsi asupan makanan satu sama lain.
Baca Juga : Yuk Kenali Lebih Dekat Apa Itu Diet Anti-Inflamasi yang Diklaim Bisa Bikin Umur Panjang
Selain itu, makanan juga kerap menjadi 'tamu tetap' dalam kehidupan pengantin baru.
5. Pekerjaan yang sebagian besar waktunya dihabiskan sambil duduk
Sebagian besar pekerjaan kantoran saat ini mengharuskan seseorang menghabiskan waktu dengan duduk dalam jangka panjang.
Menurut penelitian, duduk selama lebih dari 8 jam sehari bisa memicu kenaikan berat badan seseorang.
Belum lagi dengan pola istirahat pekerja kantoran yang tidak teratur, menyebabkan resiko ini semakin tinggi.
Baca Juga : Ternyata Tidur Terlalu Cepat Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan
6. Berhenti merokok
Walaupun ini adalah hal yang sehat, ternyata pada masa transisi perokok berhenti merokok, justru ia akan mengalami kenaikan berat badan.
Menurut penelitian, dalam tahun pertama perokok berhenti merokok, ia biasanya akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak hampir 5 kg.
Secara ilmiah, merokok akan mempercepat sistem metanbolisme tubuh sehingga membakar lebih banyak kalori ketimbang saat kamu tidak merokok.
Biasanya, makanan ringan akan jadi pelarian seseorang yang berusaha berhenti merokok, dan inilah yang menjadi faktor utama kenaikan berat badan.
Baca Juga : Gunakan Smartphone Saat Sedang di Toilet, Siap-siap Resiko Terserang Bakteri Berbahaya
7. Masuk ke usia 40an
Seseorang mungkin boleh pamer bentuk tubuh indahnya ketika masih usia 20-30an, tapi harus waspada ketika menginjak usia 40an.
Memasuki usia 40an, tubuh manusia secara alami akan mengalami penurunan massa otot yang disebut dengan sarcopenia.
Dalam masa sarcopenia ini, metabolisme tubuh akan melambat dan menyebabkan pembakaran lemak ikut melambat.
Inilah yang kemudian membuat mereka yang memasuki usia 40an rentan mengalami kenaikan berat badan.
Baca Juga : Priyanka Chopra Akui Menderita Asma, Yuk Kenali Penyebab dari Penyakit Ini
Jadi, jangan selalu salahkan makanan ya saat kamu mengalami kenaikan berat badan.
Siapa tahu, kamu sedang mengalami satu dari 7 momen tadi. (*)