Amir khawatir dan ketakutan bukan main karena ia membayangkan bagaimana nasib keluarganya di rumah.
Namun Amir mengetahui jika Mertua dan anaknya sedang pergi membeli lauk untuk makan malam.
Baca Juga : Roro Fitria Harapkan Tuntutan Hukuman Seringan-ringannya
Ia tak peduli lagi akan keselamatan dirinya, Amir segera berlari menerjang tanah yang bergerak.
"Saya meloncat-loncat dari gundukan aspal yang terangkat untuk mencari mereka," tutur Amir.
"Gemuruh dan guncangannya seperti dunia ini mau kiamat," lanjutnya.
Baca Juga : Deretan Foto Warga Palu yang Melakukan Penjarahan di Mal Pasca Gempa Donggala dan Tsunami di Palu
Tak lama kemudian dari rekahan aspal muncul lumpur dari dalam perut bumi.
Perlahan-lahan rumah-rumah di kelurahan Petobo ambruk dan tenggelam oleh lumpur dari perut bumi.
"Saya lihat seorang ibu menggendong anaknya tenggelam di dalam rekahan. Kami berusaha menolongnya dengan menggali lumpur," kata Amir sembari matanya berkaca-kaca.
Tragis, ibu yang menggendong anaknya tersebut hanya tampak kepalanya saja, tubuhnya sudah ditelan bumi.
Wanita tersebut berhasil diselamatkan oleh Amir, namun sayang anaknya tenggelam dalam lumpur.
Amir berujar ada ratusan rumah dan keluarga di kelurahan Petobo ini.
Baca Juga : Tersebar Kabar Ratna Sarumpaet Dikeroyok, Ini Tanggapan Para Tokoh