"(Fenomena ini) sudah banyak terjadi (di Indonesia) seolah-olah rumah ditelan bumi," ujar Hary.
Fenomena likuifaksi ini menjadi satu penyebab banyaknya korban berjatuhan saat gempa Palu terjadi.
Cerita Nuriadi Kehilangan Istrinya
Kengerian fenomena likuifaksi masih terekam di benak korban gempa Palu yang selamat.
Diantaranya adalah Nuriadi (45), korban selamat dari fenomena likuifaksi.
Baca Juga : Tsunami Palu Tak Terdeteksi, Baterai Cadangan Tak Berfungsi Hingga Alat Deteksi Banyak Dicuri
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Nuriadi sempat menjadi saksi mata dari kengerian fenomena likuifaksi di Perumnas Balaroa, Kota Palu.
Nuriadi bercerita, saat gempa 7,7 SR mengguncang kota Palu, dirinya sedang melaksanakan salat Magrib di masjid.
Tanah di luar masjid sudah dalam kondisi terbelah saat ia mencoba menyelamatkan diri.
Dari kejauhan, Nuriadi menyaksikan tanah yang ambles 5 - 10 meter.
Baca Juga : Indonesia Tak Punya Alat Penting ini Untuk Deteksi Dini Tsunami