Dalam keterangannya, Enda mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekan lainnya sering menghabiskan waktu di dalam pesawat terbang.
Hal tersebut membuat dirinya hanya bisa berpasrah lantaran sebagai penumpang tak mengetahui harus berbuat apa, selain duduk dan berdoa.
"Hidup kita hampir sering kita habiskan di pesawat terbang. Cuman bisa berserah aja. karena kita sebagai penumpang tidak bisa berbuat apa apa," tulis Enda dalam caption fotonya.
Selain itu menurut Enda, penumpang juga tak pernah tahu mengenai kondisi pesawat, kru, bahkan cuaca yang sedang terjadi.
Ayah tiga anak ini hanya berdoa dan berharap agar selamat dalam perjalanan sampai tujuan.
Segala peristiwa yang selama ini terjadi menciptakan duka yang mendalam bagi masyarakat secara luas, membuat Enda menekankan bahwa hal itu seharusnya bisa dibuat sebagai sebuah pembelajaran berharga.
"Peristiwa demi peristiwa yang menyisakan duka yang mendalam SEHARUSNYA mininggalkan pelajaran berharga buat kita semua. karena kita sama sama saling bergantung satu sama lain," tulis Enda lagi.
Tak lupa, Enda juga menyampaikan sebuah salam darrinya yang menganggap diri sebagai rakyat kecil yang bergantung dari hasil pekerjaan sang pelaksana transportasi.
Di akhir keterangan fotonya, Enda menuliskan ungkapan kepasrahannya dan juga empatinya.