Find Us On Social Media :

Guru Yayasan Imanuel Viktori Sebut Ada 3 Hal Ganjil Sebelum Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terjadi

By Agil Hari Santoso, Kamis, 15 November 2018 | 09:44 WIB

Guru Yayasan Imanuel Viktori Sebut Ada 3 Hal Ganjil Sebelum Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terjadi

Telah dilansir Grid.ID sebelumnya, Bunga Rebista Panjaitan, wali kelas Sarah, mengaku bahwa Sarah sempat mengeluhkan bau amis di tangannya.

"Bau Bu, bau amis banget," ujar Bunga Rebista di kala meniru tuturan Sarah.

Padahal, Bunga sama sekali tidak mencium bau amis di sekitar tangan Sarah saat itu.

Bunga mengungkapkan, kala itu Sarah mencuci tangan hingga 7 kali.

Saat ini Bunga Rebista menyadari bahwa bau amis itu adalah pertanda untuk Sarah sebelum tragedi pembunuhan terjadi.

"Firasat kali ya," ujar Bunga.

Baca Juga : Anjing Peliharaan Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Berlinang Air Mata, Diduga Jadi Saksi

2. Surat Terakhir Sarah

Sarah Boru Nainggolan diketahui sempat menuliskan surat untuk ibunya, Maya Boru Ambarita (37) sebelum meninggal dunia karena dibunuh.

Menurut pengakuan wali kelas Sarah. Bunga Rebista Panjaitan, tidak ada yang menyuruh Sarah untuk menuliskan surat.

"Kita hanya menjelaskan tentang kasih sayang antar-orangtua dan anak," ujar Bunga seperti yang dikutip Grid.ID dari Wartakota.

Seusai mengetahui isi surat tersebut, Bunga langsung menangis.