Grid.ID - Wanita muda bernama Rachna Sisodia ini dikremasi oleh suaminya sendiri dalam kondisi masih hidup.
Kini, kepolisian negara bagian Uttar Pradesh, India tengah menyelidiki kematian perempuan berusia 21 tahun asal kota Noida itu.
Sebelum dikremasi, mahasiswi berusia 21 tahun itu dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter di RS Sharda, Minggu (26/2/2017) sekitar pukul 23.45 dengan penyebab kematian infeksi paru-paru.
Menurut catatan rumah sakit, jenazah perempuan itu diserahkan kepada suaminya Davesh Chaudary (23) pada Senin (27/2/2017) sekitar pukul 01.27 dini hari.
Davesh kemudian membawa jenazah istrinya itu dengan mobil ke distrik Aligarh dan kemudian proses kremasi dilakukan sekitar pukul 08.00.
BACA JUGA: Gadis-Gadis Belia Ini Bunuh Diri di Broadcast Live Video, Salah Teknologi kah?
BACA JUGA: 8 Rules Penting di WhatsApp Group yang Tidak Pernah Dibahas Orang
Namun, saudara laki-laki Rachna mencurigai kematian saudarinya itu dan menghubungi kepolisian Aligarh yang datang ke lokasi kremasi untuk menghentikan proses itu.
Saat polisi tiba, 70 persen tubuh Rachna sudah terbakar, dan polisi mengirimkan jenazah Rachna ke rumah sakit untuk diotopsi.
Setelah memeriksa jenazah Rachna, dua tim panel dokter mengatakan Rachna masih hidup saat diletakkan di tumpukan kayu untuk dikremasi.
"Penyebab kematiannya adalah syok akibat dibakar hidup-hidup," ujar kepala kepolisian Aligarh, Rajesh Pandey.
Berdasar hasil pemeriksaan dokter ditemukan abu di dalam saluran pernapasan Rachna yang memperkuat dugaan bahwa dia masih bernapas saat dikremasi.
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |