Grid.ID - Dulu wanita dilarang, kini 76 wanita penyelamat bumi melakukan ekspedisi ke Antartika untuk penelitian.
Dulu ada candaan, harus memiliki jenggot kalau melakukan riset ilmiah ke Antartika.
Bahkan, pemerintah Amerika Serikat melarang wanita ke Antartika sampai 1969.
Namun sejarah telah berubah dan kini 76 wanita dengan berbagailatar bekalang keilmuan itu siap menjelajahi Antartika.
Mereka akan melakukan penelitian komprehensif agar hasilnya bisa disumbangkan untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran.
Ekspedisi yang bernama Homeward Bound 2016 ini merupakan misi wanita terbesar yang akan meneliti Antartika.
Perjalanan mereka bukan untuk berlibur atau bermain dengan penguin, tapi merupakan misi ambisius 10 tahun untuk mencetak 1000 wanita dalam sains untuk mempelopori, memengaruhi, dan berkontribusi dalam pembuatan keputusan di level teratas.
"Kami tak memiliki akses yang cukup untuk memiliki suara wanita di meja-meja kepemimpinan," jelas salah satu pendiri Homeward Bound dan model ekosistem, Jessica Melbourne-Thomas kepada CNN.
"Wanita membawa perbedaan pendekatan dalam keterampilan, gaya, dan kepemimpinan secara umum," tambahnya.
Awal ide
Ide ini dimulai dari Fabian Dattner.
Pada 2016, aktivis Australia ini ingin mengirim kapal perpenumpang wanita ke Antartika.
Warisi Bakat Menyanyi sang Ibu, Noah Sinclair Debut di Panggung, BCL dan Tiko Aryawardhana Auto Bangga Bukan Main!
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |