Grid.ID - Cindy Lee (52 tahun) yang mencalonkan diri sebagai presiden Prancis pada pemilu 2017 ditangkap polisi anti huru hara setempat.
Calon presiden dari partai 'Pleasure' ini tertangkap saat sedang mengkampanyekan anti korupsi dan transparansi.
Sebenarnya wajar saja bila Cindy Lee ditangkap polisi anti huru hara.
Pasalnya mantan penari striptis ini, hanya menggunakan hotpantt dan topless saat membagina flayer kepada calon pemilih di jalan raya.
Apa yang dikampanyekan Cindy Lee tersebut dipicu oleh korupsi di pemerintahan Prancis dan pengusutannya yang tidak transparan.
"Kami di sini untuk menuntut transparansi ketika datang ke korupsi, dan pakaian ini membenarkan transparansi," begitu katanya yang dikutip grid.ID dari dailymail.co.uk.
Model kampanye yang dilakukan Cindy Lee dianggap oleh polisi sebagai aktivitas feminim yang radikal dan oleh karenanya harus diamankan.
Pemilihan presiden Prancis sendiri, putaran pertamanya akan berlangsung pada 23 April mendatang.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang