Grid.ID – Nikita Mirzani sempat membuka suara prihal retaknya rumah tangga Aming dan Evelyn.
Rupanya, ini dikarenkaan Evelyn sempat melakukan suntik hormon testoteron. Namun, berhenti karena Evelyn ingin hamil.
Sayang, berhentinya Evelyn untuk suntik hormon testoteron ini justru berdampak pada emosinya yang sering menggebu-gebu.
Alhasil, keharmonisan keluarga baru ini berubah menjadi pertengkaran, Evelyn disebut melakukan KDRT hingga membuat Aming terluka.
Lalu, sebenarnya, apa sih hormon testoteron ini? Dan bagaimana system kerjanya? Mengapa ini bisa membuat emosi seseorang bisa meletup-letup saat tak lagi melakukan suntik testoteron?
Salah seorang dokter kandungan, dr. Boyke H. Dian Nugraha, SpOG pernah menjelaskan, testoteron itu adalah hormon yang banyak dimiliki oleh laki-laki.
Hormon ini jika terus disuntikkan kepada perempuan bisa merubah perempuan tersebut menjadi laki-laki secara fisik. Namun bukan kelamin, melainkan, kumis, jenggot, bulu-bulu halus, payudarah mengecil hingga dada menjadi rata.
Tak hanya fisik, secara alami, perempuan yang melakukan suntik testoteron ini juga akan berubah melalui suara.
Cara ini juga bisa dialami laki-laki. Namun, bukan suntik testoteron melainkan estrogen.
BACA JUGA : Menurut Dokter, Ini 8 Bahaya Suntik Hormon Seperti Dilakukan Evelyn, istri Aming
Hanya saja, untuk berbah secara fisik harus membutuhkan waktu yang cukup lama, dan melakukan penyuntikkan secara rutin.
Setidaknya, jika ingin berubah menjadi laki-laki harus dilakukan penyuntikan minimal 2 atau 3 minggu sekali.
Tak hanya sebulan, setahun, tapi bertahun-tahun untuk melakukan yang maksimal, seperti yang diinginkan.
Namun, praktek pemberian hormon silang ini belum bisa dilakukan di Indonesia melainkan hanya di luar negeri, salah satunya Thailand.