Grid.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan Sanctuary Kupu-kupu dan Helena Sky Bridge, di Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/3/2017).
Tempat penangkaran kupu-kupu dan jembatan gantung tersebut diresmikan oleh Sekertaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Herry Subagiadi.
Turut hadir pada acara peresmian ini adlaah Wakil Bupati Maros A. Harmil Mattotorang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, Kepala Bappeda Maros, Ketua DPRD Maros, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku, dan Kepala UPT lingkup Kemen LHK Sulawesi Selatan.
Pembangunan penangkaran kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung dimulai sejak tahun 2005, yang ukuran awalnya hanya 12x5 meter persegi, dan menangkarkan tiga jenis kupu-kupu dilindungi dan satu jenis yang tak dilindungi.
Pada tahun 2009, Taman Nasional Bantimurung kemudian membangun dome penangkaran seluas 7000 meter persegi.
Dua tahun kemudian, dibangun berbagai fasilitas pendukung seperti shelter, jalur tracking, display room, dan persemaian pakan kupu-kupu.
Lalu pada tahun 2016, dome direnovasi serta ditambah dua menara yang sekaligus berfungsi sebagai jembatan gantung.
Sanctuary Kupu-kupu Bantimurung menangkarkan 21 jenis kupu-kupu, di mana empat jenis di antaranya merupakan spesies yang dilindungi.
Peresmian sanctuary menjadi bukti atas komitmen pemerintah dalam upaya penyelamatan kupu-kupu sebagai spesies bendera (flag species) di kawasan TN Bantimurung Bulusaraung.
Di samping sebagai pusat belajar satwa endemik, Sanctuary Spesies Kupu-kupu juga menjadi alternatif objek daya tarik wisata yang menarik.
Untuk meningkatkan fungsi sanctuary sebagai alternatif objek dan daya tarik wisata, dibangun dua menara di puncak kubah raksasa yang dihubungkan dengan jembatan gantung.
Jembatan gantung ini kemudian diberi nama Helena Sky Bridge. “
Kini Resmi Cerai, Tengku Dewi dan Andrew Andika Sempat Bertengkar Hebat Sebelum Pisah Rumah