Grid.ID - Pada cuaca tak menentu seperti sekarang, mungkin kita sering mendengar adanya isu tentang heat stroke yang akan menyerang.
Kita pun yang tinggal di daerah dengan iklim tropis dan cuaca cenderung panas juga dibayang-bayangi dengan risiko terkena heat stroke.
Sebenarnya, seberapa berbahaya kah heat stroke tersebut?
Heat stroke atau sengatan panas adalah ketika tubuh kita mengalami peningkatan suhu secara drastis dan cepat, dan kita tidak dapat mendinginkan tubuh.
Pada dasarnya, tubuh kita mengeluarkan panas dan biasanya bisa mendinginkan diri sendiri dengan cara mengeluarkan keringat.
Namun karena banyak hal seperti misalnya cuaca yang terlalu panas, kelembapan, dan aktivitas luar ruangan di bawah paparan terik matahari, sistem mendinginkan diri sendiri akan gagal dan akan memicu heat stroke, seperti yang dijelaskan oleh Olutosin Adeyemi, seorang dokter pediatrik dari Ilorin.
Adeyemi menjelaskan bahwa heat stroke dapat menyerang siapapun tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Lanjut Adeyemi, dehidrasi adalah faktor penting pemicu terjadinya heat stroke. Dehidrasi akan membuat aliran darah dan cairan dalam tubuh berkurang.
Untuk menghindari heat stroke, tentunya kita harus melakukan beberapa hal seperti menghindari dehidrasi, menghindari kegiatan fisik di bawah paparan sinar matahari, dan tentu saja jangan lupakan hidrasi yang baik bagi tubuh kita. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri