Grid.ID - Pada hari Senin, (3/4/2017) lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke kampung masyarakat Suku Bajo, Mola Raya, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Kunjungan yang dilakukan oleh Menteri Susi bertujuan membawa misi kesehatan dan kebersihan bagi warga Suku Bajo.
Pada kunjungan kerjanya kali ini, Menteri Susi mendatangi rumah beberapa warga yang menderita sakit cukup parah, di antaranya adalah rumah pasangan Tuti (50) dan Mula (40).
Di rumah pasangan ini, Menteri Susi melihat kondisi anak mereka, Dudung (24) yang sedang sakit tumor tulang sejak Juli 2015 lalu yang membuat lutut kanannya membengkak dan tidak bisa berjalan.
Prihatin melihat kondisi itu, Menteri Susi Pudjiastuti langsung mengajak Dudung ke Jakarta untuk mendapatkan pengobatan di RSAP Gatot Subroto.
Awalnya Dudung tidak mau tetapi setelah dibujuk oleh ibunya, Dudung akhirnya mau dibawa ke Jakarta bersama Menteri Susi beserta rombongan dengan menggunakan penerbangan Susi Air dari bandara Matahora, Wangi-wangi, Wakatobi pada Selasa (4/4/2017).
Menurut ibu Dudung, Mula, yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, mereka sudah menggadaikan rumah dan menjual bodi (badan perahu kecil) hanya untuk biaya perawatan medis Dudung.
Dudung adalah tulang punggung keluarga.
Menurut Tuti, setelah menderita tumor tulang ganas, ia tidak bisa melaut lagi untuk mencari nafkah.
Selama ini, keluarganya tak punya banyak uang untuk biaya pengobatan Dudung.
Untuk biaya makan sehari-hari saja mereka kesulitan meski keluarga itu bekerja mengumpulkan pasir untuk dijual.
Mereka juga kerap menawarkan diri untuk bersih-bersih di rumah tetangga untuk mendapatkan penghasilan.
Ayah Dudung, Tuti pasrah dengan keadaan Dudung meski ia sangat mengharapkan anaknya itu bisa sembuh dan kembali menjadi tukang punggung keluarga.
Pada kunjungan kerjanya kali ini, tidak hanya rumah Dudung yang dikunjungki tetapi Menteri Susi mendatangi beberapa rumah warga lain yang menderita sakit cukup parah juga seperti di rumah Ibu Lia yang menderita sakit gondok serta rumah Annisa, balita yang menderita gizi buruk dan sariawan akut.
Menteri Susi juga mengunjungi warga lain yang terkena penyakit tumor kaki, penyakit jantung, stroke, dan beberapa balita dengan down syndrome.
Kepada mereka, Menteri Susi berpesan agar langsung berobat di Poskesdes yang telah disediakan.
Tak lupa, Menteri Susi kembali mengingatkan pentingnya asuransi bagi para nelayan.
“Bapak sudah ada asuransi nelayan kah? Buruan dibikin, supaya nanti kalau kenapa-napa ada jaminan. Tubuh dipakai terus melaut ya harus diasuransikan,” ujar Menteri Susi kepada nelayan penderita sakit jantung yang dikutip Grid.ID dari KKP.go.id.
Menteri Susi juga meminta DJPT melakukan pendataan nelayan di wilayah kampung Bajo Mola yang belum menerima asuransi nelayan.
“Intinya, memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat Suku Bajo, harus menjadi prioritas,” tandasnya. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya