Grid.ID - Mudik lebaran, budaya tiap tahun yang hanya ada di Indonesia.
Isi berita tiap mudik adalah kemacetan yang bisa mencapai puluhan kilometer.
Kalau sudah seperti ini, Jakarta ke Jogjakarta bisa ditempuh dalam waktu lebih dari 30 jam.
(BACA JUGA : Jupe Menutup Mata, Ini Penyebabnya!)
Tiap tahun, ada saja cara yang dilakukan pemerintah untuk mengurai kemacetan.
Untuk 2017 ini mudik jatuh pada Juni dan Kementrian Perhubungan sudah menyiapkan skenario lalu lintas.
Salah satu wacananya adalah pemberlakuan ganjil genap, seperti yang saat ini ditetapkan pada sejumlah jalan di Ibu Kota.
(BACA JUGA : Cantiknya 3 Istri Lora Fadil yang Tinggal Serumah di Situbondo, Rukun dan Saling Bantu Siapkan Jamu Kuat)
Pudji Hartanto, Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat, mengatakan bahwa penerapan ganjil genap untuk mudik masih dalam tahap wacana.
"Belum dikaji, itu masih wacana dulu nanti akan kita coba diskusikan lebih lanjut lagi," ucap Pudji menjawab pertanyaan dilansir Grid.ID dari KompasOtomotif di sela-sela peninjauan Pelabuhan Merak, Cilegon, Kamis (6/4/2017).
Menurut Pudji, wacana pengaturan plat nomor ganjil genap untuk arus mudik sebenarnya merupakan masukkan dari masyarakat.
Hal ini awalnya didasari ketika melihat penurunan kemacetan yang terjadi di Jakarta setelah penerapan regulasi ganjil-genap.
5 Rekomendasi Drakor Song Joong Ki yang Jarang Dibahas, Main Bareng Moon Chae Won hingga Han Suk Kyu
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |