Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Demo pada tanggal 2 Desember 2016 lalu atau yang lebih dikenal sebagai demo ‘212’ kembali menjadi perbincangan, kali ini di dunia Internasional.
Semua gara-gara seorang komikus dari Indonesia yang bernama Ardian Syaf, dirinya menggambar komik X-Men untuk Marvel.
(BACA JUGA: Komik Ini Bikin Ngakak: Begini Jadinya Kalo Bos Kamu Adalah Seorang Kucing)
Pekerjaannya ini tentunya adalah pekerjaan impian bagi semua orang yang bekerja di dunia ilustrasi, karena bisa bekerja untuk Marvel sampai dengan DC sebagai perusahaan komik ternama di dunia.
Namun, Ardian melakukan kesalahan sehingga Marvel menegurnya dan kemungkinan besar akan memberikannya sanksi.
Kesalahannya adalah dengan memasukkan unsur politik ke dalam komik terbitan Marvel, yaitu X-Men Gold.
Ardian memasukkan unsur demo terkait penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
X-Men Gold adalah serial baru, di mana pada nomor perdananya itu Ardian menggambar tulisan ‘QS 5:51” pada kaus anggota X-Men, dan tulisan ‘212’ di tembok sebuah gedung.
Sebagaimana kita ketahui, ‘QS 5:51’ adalah surat Al-Maidah ayat 51 yang menjadi pusat perhatian di Indonesia karena Ahok dituduh menistakan agama Islam karena ucapannya mengenai surat tersebut.
Sedangkan ‘212’ adalah angka yang dikenal sebagai tanggal dilaksanakannya demo besar-besaran di Jakarta terkait kasus penistaan tersebut.
(BACA JUGA: Tak Ada Lagi Perseteruan Professor X dan Magneto di Film Terbaru X-Men, Serta Info Spin Off Baru X-Men)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya