Grid.ID - Jamal Khashoggi merupakan seorang jurnalis di Washington Post.
Jamal Khashoggi tewas dibunuh pada bulan Oktober 2018 lalu di kedutaan Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Pihak Turki dan CIA menyimpulkan bahwa dirinya diduga dibunuh atas perintah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/11) kolumnis harian Hurriyet Abdulkadir Selvi pada Senin kemarin mengungkap temuan baru penyelidik Turki mengenai kasus ini.
Baca Juga : Layaknya Film Final Destination, Seorang Penumpang Tersedot Keluar Jendela Pesawat Saat Mengudara
Selvi menyatakan jika Jamal Khashoggi dipaksa mengirim pesan kepada putranya, Salah Khashoggi sebelum dibunuh.
"Tim itu, yang terdiri dari para pembantu dekat Pangeran Mohammed bin Salam, memaksa Khashoggi untuk mengirim pesan kepada putranya," kata Selvi.
Namun Khashoggi menolak menuruti keinginan tim yang bakal menghabisinya.
"Jika tidak mau mengirimkan pesan, maka dia akan dibawa pulang ke Arab Saudi. Khashoggi menolak yang berujung para pertengkaran yang berujung kematian Khashoggi," tambah Selvi.
Baca Juga : Sebenarnya Jamal Khashoggi Bukan Berniat Dibunuh, Namun Dibujuk Kembali Ke Riyadh
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,AP News |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |