Grid.ID - Sebagai upaya untuk mengurangi angka kejadian kanker kolorektal di Indonesia, khususnya dalam hal bedah kolorektal, PT Johnson & Johnson Indonesia (“J&J Indonesia”) menyelenggarakan ASEAN Colorectal Forum di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 23 – 24 November 2018.
Penyelenggaraan forum ini menyatukan J&J Indonesia dan Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopik Indonesia (“PBEI”) dan didukung oleh Indonesian Digestive Surgery Doctors Association (“IKABDI”).
Forum pada tahun ini juga dihadiri oleh sekitar 200 orang ahli bedah, termasuk dokter bedah junior dan trainee bedah dari berbagai negara ASEAN termasuk Indonesia dan anggota ISES / PBEI.
Forum ini berfungsi sebagai wadah dimana para ahli dapat berbagi ilmu, perspektif dan pengalaman mengenai tata cara bedah kanker kolorektal yang baik dan sesuai dengan prosedur dengan memperlihatkan operasi langsung (live surgeries).
Sebagai tambahan, setiap ahli bedah juga akan diingatkan kembali tentang betapa pentingnya skrining awal kanker kolorektal, dimana hal ini akan berdampak terhadap pengobatan pasien kanker kolorektal.
Baca Juga : 5 Langkah Cegah Kanker Payudara, Salah Satunya Jangan Terlalu Stres
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang terdapat pada bagian usus besar (kolon) dan atau pada bagian paling bawah dari usus besar yang terhubung ke anus (rektum).
Pada umumnya, kanker kolorektal masih dianggap erat kaitannya dengan penyakit keturunan dan juga hanya dapat terjadi pada lanjut usia.
Berdasarkan data WHO 2018, kanker merupakan penyebab kematian utama di dunia, dengan jumlah kematian diperkirakan sebanyak 9.6 juta pada tahun 2018 dan kanker kolorektal termasuk dalam tiga jenis kanker yang paling umum terjadi di dunia, dengan jumlah kasus sebanyak 1,8 juta.
Selain itu kanker kolorektal juga dikenal sebagai penyebab utama kematian dengan jumlah kematian sebesar 862.000 yang membuat kanker kolorektal menjadi kanker nomor dua penyebab kematian.
Sedangkan di Indonesia sendiri, data WHO (2014) memperlihatkan bahwa jumlah pria penderita kanker kolorektal adalah sebanyak 15.985 kasus sedangkan wanita sebanyak 11.787 kasus.
Dengan tingginya insiden kanker kolorektal di Indonesia, maka angka kematian pria di Indonesia akibat kanker kolorektal adalah sebesar 10.2% dengan 103.100 kematian, dan wanita sebesar 8.5% dengan 92.200 kematian.
Sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang saat ini termasuk di antara tiga kasus kanker tertinggi, kurangnya skrining kolonoskopi dan perubahan gaya hidup mungkin berkontribusi pada jumlah kasus kanker kolorektal.
Sosok ini Syok Lihat Penampilan Ammar Zoni di Penjara, Makin Ganteng Seperti Saat Masih Jadi Artis