Grid.ID - Artis cantik Amanda Rawles membuat gebrakan pribadi yang signifikan baginya.
Sebab, dia seolah melakukan perlawnan dengan dirinya sendiri yang penakut.
Namun, aktris muda ini justru berani mengambil kesempatan bermain film horor garapan Screenplay Films berjudul "Jailangkung, datang gendong, pulang bopong".
Amanda mengaku tak pernah terpikir bermain film horor karena sadar seorang penakut apalagi hal-hal mistis.
"Awalnya aku engga pernah kepikiran bakal main di film horor karena jujur aku itu panakut, penakut banget dan aku sudah berfikir kalau syuting horor pasti tempatnya serem juga," ucap Amanda Rawles saat Rilis teaser film Jailangkung di Gedung SCTV, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2017).
Gadis 16 tahun ini pun sempat khawatir dalam proses syuting film Jailangkung yang mengambil set di daerah Bali, Batu Raden dan Ciamis ini.
(BACA JUGA: Mau Lihat Muka Jelek Amanda Rawles? Nonton Film Ini Ya!)
Namun, karena saran dari sang ibunda yang mengatakan kalau proses syuting akan berjalan baik-baik saja, ia tak ragu untuk mengambil peran tersebut.
"Aku sudah berpikir kalau syuting horor pasti tempatnya serem juga dan banyak orang bilang kalau syuting film horor banyak kejadian-kejadian aneh, aku sampe nanya, mamih beneran ini aku ambil film ini, benerkan engga ada ada apa-apa teryata," ungkap Amanda Rawles.
Amanda pun punya alasan tersendiri kenapa ia berniat menjajal genre film horor Jailangkung garapan sutradara Jose Poernomo dan Rizal Mantovani ini.
"Aku akhirnya ngambil film ini karena Jailangkung itu kan kaya legend film dari 2001, so reborn, dan apalagi penasaran banget cerita Jailangkung itu engga sekedar horor saja, dan engga kaya cerita-ceritta horor yang ada sexy dan vulgar, di dalam film Jailangkung ini engga ada yang kaya gitu," papar Amanda Rawles.
Dalam film Jailangkung, Amanda Rawles berperan sebagai Bella anak kedua dari orang tua yang diperankan oleh Lukman Sardi dan Wulan Guritno.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |