Grid.ID - Ulah pelaku bom bunuh diri telah menewaskan 22 orang, termasuk anak-anak, saat penonton akan meninggalkan konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris.
Sekitar 59 orang juga terluka dalam ledakan tersebut tak lama setelah Grande menyelesaikan pertunjukannya.
Ini adalah serangan teror terburuk di Inggris sejak 56 orang tewas dalam pemboman di London 7 Juli tahun 2005.
Penyanyi 1975 Matt Healy memberikan pidato berapi-api di tengah konser band tadi malam.
(BACA JUGA Ariana Grande Tulis Permintaan Maaf Karena Ada Bom di Konsernya... Dia Sedih Sekali!)
Healy yang kelahiran Manchester mengatakan nasionalisme dan agama telah "berakhir".
Setelah serangan mematikan tersebut, banyak orang berbagi foto teman dan keluarga yang hilang.
Sekitar 60 orang yang terjebak dalam serangan teror dilaporkan telah dibawa oleh hotel Holiday Inn di dekat arena.
Holiday Inn tidak dapat mengkonfirmasi jumlah orang yang member bantuan, namun mereka sepanjang malam akan memberikan tempat perlindungan sampai suasana aman.
Sekitar 50 anak histeris dan terpisah dari orangtua dan saudara mereka dalam kekacauan serangan Manchester Arena.
Mereka dibawa ke tempat yang aman oleh beberapa anggota masyarakat.
(BACA JUGA Begini Reaksi Ngeri Ariana Grande Ada Bom Meledak Usai Konsernya)
Seorang perempuan bernama Paula Robinson mengatakan, ia berada di stasiun kereta Victoria di samping arena bersama suaminya saat dirinya merasakan ledakan tersebut.
Paula dan melihat puluhan gadis remaja menjerit dan melarikan diri dari gedung tersebut.