Grid.ID - Konser kedua penyanyi pop Ariana Grande di Inggris diikuti dengan duka yang sangat mendalam.
Di konser Ariana Grande di Eropa, dalam rangka promosi album 'Dangerous Woman', ledakan terjadi dan dikabarkan telah menewaskan 19 orang dan mencederai sekitar 50 orang.
Salah satu korban yang terkapar adalah Chris Parker, seorang gelandangan yang berumur 33 tahun.
Di saat banyak orang sibuk dengan keselamatannya sendiri, Parker yang juga masih syok mencoba berdiri.
Dia paling sigap membantu para korban yang masih selamat.
(Baca Juga: Ini Pernyataan Resmi Mabes Polri, Kronologis dan Korban Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)
Setiap harinya, Parker memang mendatangi kerumunan untuk mengemis, meminta uang.
Dia ke Manchester Arena juga dalam rangka menyambut para penonton konser Ariana Grande keluar dan mengemis.
Namun, justru kejadian mengerikan itu yang ia sambut.
(Baca Juga: Mulai Terkuak, Inilah Pengakuan Teman dan Keluarga Pelaku Bom Manchester, Biadab!)
Dengan cekatan, Parker meraih orang-orang yang terkena bom bunuh diri itu untuk dia bopong ke tempat yang aman.
Dia tak hanya membantu satu atau dua orang, tapi lebih dari 12 orang.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri