Laporan Wartawan Grid.ID, Winda Lola Pramuditta.
Grid.ID - Personil boyband Smash, Dicky Prasetya menjadi korban pengeroyokan pada Sabtu (29 Juli 2017) dini hari.
Ditemui usai syuting di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017), Dicky pun menceritakan kronologis kejadian yang dialami dia dan assistennya.
"Jadi awalnya aku pergi sama temen-temen. Kita mau pulang."
"Aku sama temenku yang satu ini (Senli)."
dr Ryan Thamrin Karena Asik Berkarya Sampai Ajal Tiba, Ia Lupa Berumah Tangga | Grid.ID https://t.co/yZKHYTRvzR
— Grid.ID (@grid_id) August 4, 2017
"Kita lewatin beberapa gerombolan cowok dan salah satu cowok itu nyamperin megang pundak aku, ngomong kata-kata yang enggak enak," cerita Dicky Prasetya.
Bermaksud melerai, assisten Dicky, Senli, justru tumbang lantaran diserbu oleh empat orang pria.
"Pas lagi cekcok, yang cowok tiba-tiba nendang aku sampe aku jatuh tergeletak. Terus banyak cowok juga yang nendang-nendang aku," timpal Senli.
(Baca : Tanggapi Kasus Tora Sudiro, Marshanda Sayangkan Stigma Negatif )
Peristiwa yang terjadi di area parkir Blowfish, Mampang, Jakarta Selatan itu, sayangnya luput dari pantauan petugas keamanan.
Kondisi Dicky dan Senli terlanjur babak belur saat diamankan satpam setempat.
"Aku udah jatuh terus ada security yang nolongin aku 'kamu lebih baik ke atas daripada kamu nanti kena lagi' dia bilang begitu," tutur Dicky Prasetya melanjutkan.