Grid.ID - Mahasiswi ini harus meninggalkan kuliah lebih awal dengan terpaksa dan kedua kakinya harus diamputasi setelah 'body shut down' akibat meningitis.
Charlotte Hannibal (21) dari Nottingham, berusia 18 tahun saat ia sakit parah dengan septicemia meningokokus kelompok W, pada bulan Februari 2015.
Dia harus rela kedua kaki diamputasi di bawah lutut, kehilangan sebagian besar tangan kirinya, dan ujung jari di tangan kanannya.
"Aku meninggalkan salah satu kuliahku lebih awal karena mengalami sakit tenggorokan, sakit kepala dan kepanasan, mirip mabuk," kata Charlotte.
(BACA : Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rayakan Ulang Tahun Rafathar di Pesbukers, Ayu Ting Ting Mana?)
Charlotte pertama di Nottingham Trent University sedang belajar bisnis saat dia didiagnosis.
"48 jam setelah gejala pertamaku, aku berada di rumah sakit dan dokter menyadari bahwa tubuhku telah mati."
"Aku menghabiskan tiga bulan di rumah sakit."
"Pada saat itu, aku kehilangan sebagian pendengaran, gagal ginjal, cuci darah, dan kedua kakiku diamputasi di bawah lutut, bersama dengan semua jariku dari tangan
kiri saya," kata Charlotte.
(BACA : Seleb Terpanas: Syahrini Jarang Pulang ke Rumah, Melihat Fakta Pesepakbola Ganteng Jadi Mualaf!)
Mahasiswa Fresher didesak untuk mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri dari meningitis sebelum memulai perkuliahan.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |