Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Di belahan Bumi yang berlawanan dengan posisi Indonesia, sedang ada peristiwa kosmik yang langka.
Para penduduk benua Amerika Utara pada hari senin siang di waktu setempat dapat menyaksikan gerhana Matahari total yang baru akan terjadi di tempat yang sama di tahun 2079 nanti.
Memang fenomena gerhana Matahari total ini akan terjadi setiap 18 bulan sekali di Bumi, meski tempatnya berpindah-pindah.
Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit, Salah Satunya KankeR loh! | Grid.ID https://t.co/ngpr9i0AXf
— Grid.ID (@grid_id) August 22, 2017
(BACA: Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan)
Gerhana Matahari total adalah peristiwa di mana posisi Bulan akan berada tepat di antara Bumi dan Matahari, sehingga bayangan Bulan akan menutupi daratan di mana di darat akan berubah menjadi gelap.
Kalau dilihat dari darat, maka akan terlihat seolah-olah Matahari berubah menjadi hitam sampai akhirnya kembali seperti semula.
Namun, bagaimana jika dilihat dari luar angkasa?
Maka kita akan dapat melihat bayangan Bulan yang menutupi darat bergerak seiring dengan berputarnya Bumi.
Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan | Grid.ID https://t.co/iDia3AVpvr
— Grid.ID (@grid_id) August 18, 2017
(BACA: Wanita Jangan Merokok, Ternyata Ini Alasannya Baca Ini)
Kita dapat melihat bayangan Bulan yang bergerak dengan kecepatan 1700 kilometer per jam, meski dari ketinggian kecepatan tersebut tidaklah terasa.
Pada peristiwa gerhana Matahari total kali ini juga ada yang unik, di mana stasiun ruang angkasa International Space Station (ISS) yang memiliki kru sebanyak 6 orang ini terlihat melintas di hadapan Matahari dan bayangan Bulan.
Sungguh besar Maha Karya Allah SWT.. (*)
Horornya Dandanan BCL saat Rayakan Halloween, Cosplay Jadi Hantu Meksiko hingga Bikin Pangling Tak Karuan, Intip Potretnya