Grid.ID - Tak ada salahnya sesekali kita jeli mengamati kandungan bahan-bahan yang berkaitan dengan aktivitas hubungan intim.
Sebagian besar pelumas seks yang dijual di pasaran mengandung daftar bahan kimia yang mengganggu keseimbangan pH alami vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Namun bila Anda dan pasangan termasuk yang memerlukan pelumas saat bercinta, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan.
Apapun yang Anda pakai, prinsipnya adalah pastikan produk tersebut mengandung bahan-bahan sehat dan berkadar kimia rendah, menurut Dr Madeleine M . Castellanos, seorang psikiater berlisensi sekaligus seorang profesor di New York Univeristy.
“Anda tidak ingin memasukan bahan-bahan sintetis ke dalam bagian tubuh Anda yang sangat sensitif, karena semua partikel asing dapat dengan mudah diserap lewat sana,” jelasnya. “Anda ingin pelumas sealami mungkin yang tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan dalam tubuh Anda.”
Akhirnya Terungkap, Ada Orang Ketiga Antara Al dan Prilly | Grid.ID https://t.co/RCAdp1JjwC
— Grid.ID (@grid_id) September 3, 2017
Untungnya, ada beberapa produk alternatif yang dikenal sebagai pelumas seks alami terbaik. Berikut 4 di antaranya:
1. Minyak
Minyak goreng adalah alternatif pelumas seks alami yang paling umum digunakan oleh wanita yang mengalami iritasi dengan pelumas berbahan kimia. Pemakaian minyak goreng juga didasari oleh fakta bahwa minyak ini aman tertelan ke dalam tubuh.
Tapi, tidak semua minyak goreng diciptakan sama. Proses penyulingan dan hidrogenasi minyak goreng bisa memberikan efek yang bertahan lama dalam tubuh, membuat Anda rentan terhadap pertumbuhan bakteri dalam prosesnya.
Jika Anda ingin tetap menggunakan minyak goreng sebagai pelumas, pilih jenis minyak masak yang paling alami seperti minyak zaitun atau minyak almond manis. Meskipun berpotensi menodai kain seprai dan pakaian, minyak ini umumnya aman, melembabkan kulit, dan meninggalkan aroma yang menyenangkan.
Ingat, jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak jika Anda menggunakan kondom lateks karena akan menurunkan dan melemahkan kualitas lateks; membuat kondom rentan rusak. Pelumas berbasis minyak (dan petroleum jelly) juga dapat melemahkan diafragma. Hati-hati juga terhadap risiko reaksi alergi, terutama dari minyak kacang-kacangan.
2. Putih telur