Grid.ID - Kurang tidur membuat kita merasa lemas, tidak bersemangat, dan lebih mudah terserang penyakit.
Hal itu terjadi karena tubuh kita tidak sempat mengembalikan tenaga dan sistem imun tidak sempat memperbaiki diri.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology, menjelaskan bagaimana sistem kekebalan tubuh memperbaiki diri sendiri saat tidur.
Peneliti menemukan bahwa beberapa subset sel T berkurang dari aliran darah saat tidur di mana resiko infeksi rendah.
Sel T adalah jenis sel darah putih dan merupakan dasar sistem kekebalan tubuh manusia.
Sel T ada dalam aliran darah dan siap menyerang virus dan patogen lain yang menyerang tubuh.
Bahkan selama fase istirahat yang nyenyak, tubuh mampu melepaskan sel T, hormon pertumbuhan, dan mengembalikan epinefrin ke sirkulasi untuk melawan patogen saat dibutuhkan.
Dalam riset ini para peneliti melakukan percobaan untuk mengetahui bagaimana kekurangan tidur mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Terdapat 14 relawan yang terdiri pria muda dengan usia rata-rata 25—berpartisipasi dalam dua kali studi 24 jam (dari jam 8 malam sampai sampai jam 8 malam lagi).
(BACA : Heboh, Buaya yang Muncul di Sungai Porong Sidoarjo Berhasil Ditangkap Tim SAR, Begini Penampakannya! )
Dalam percobaan itu, relawan diperbolehkan tidur antara pukul 11 malam hingga pukul 7 pagi.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |