Grid.ID - Batik merupakan warisan nenek moyang yang perlu kita lestarikan.
Batik menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang seharusnya selalu kita banggakan dan perhatikan.
Tak hanya diaplikasikan dalam kain, batik ternyata juga bisa dimunculkan dalam ragam kuliner.
Salah satu yang sedang viral adalah bolu batik.
Bolu gulung batik beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan publik lantaran seorang pengusaha asal Singapura berhasil memviralkan panganan tersebut secara online dengan mengandalkan motif-motif pesisiran khas Indonesia, dari megamendung sampai parang rusak.
(BACA JUGA: Meski Dapat Mengalahkan Ayu Ting Ting Lagi, Via Vallen Nggak Mau Mikirin Itu)
Ia adalah Nura Alkhatib, pemilik toko roti online Batikrolls di Singapura.
Kepada BBC, Nura mengaku sejak dijual online, bolu gulung batik ini viral dan banyak peminat. Khususnya di saat-saat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan hari libur lainnya.
''Ada banyak juga wisatawan mancanegara yang datang ke Singapura memesan Batikrolls untuk oleh-oleh. Jadi, bolu gulung ini sudah merambah Taiwan, Australia, Swedia, Afrika Selatan, Jepang, Inggris, dan Jerman,'' kata Nura.
Tapi, Konsultan Pemberdayaan Masyarakat, Goris Mustaqim, mengingatkan unsur kontraprestasi dalam hal ini.
''Kalau dipakai bisnis, lain dengan pendidikan atau mungkin acara apresiasi, seharusnya ada kontraprestasi untuk yang punya motif. Karena itu terkait dengan intellectual property (hak akan kekayaan intelektual),'' kata Goris.
(BACA JUGA: Dapat Piala Penghargaan, Nassar Akan Traktir Mantan Istri dan Anak)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |