Grid.ID - Di tengah kesibukan atau saat berada di perjalanan, kita sering memilih menahan buang air kecil.
Entah karena terlalu sibuk atau malas mencari toilet umum, kita sering mengabaikan akibat dari menahan pipis ini.
Menahan pipis secara terus menerus, lama-lama ternyata bisa merusak kandung kemih.
Pada video TED-Ed's, pembawa acara Heba Shaheed menjelaskan jika melawan keinginan untuk buang air kecil bisa melemahkan otot dasar panggul kita, dilansir dari Medical Daily.
Ini akan membuatnya tetap tertutup sampai kita siap untuk mengeluarkan urin.
Otot ini biasanya akan mencegah kebocoran air kencing keluar dari kandung kemih akibat tekanan batuk, bersin, tertawa atau meloncat.
Bagaimana perjalanan air kencing di dalam tubuh?
Sekitar kandung kemih ada beberapa organ yang membentuk sistem saluran kemih, termasuk ginjal, dua ureter dan uretra.
Bagian ureter bertanggung jawab untuk membawa urin ke bawah ke dalam kandung kemih.
Otot detrusor, dinding jaringan di kandung kemih, melemaskan kandung kemih, memungkinkannya mengembang seperti balon.
Karena itu, saat kandung kemih penuh, kontrak detrusor, dan sfingter uretra internal secara otomatis dan tanpa sadar terbuka, menyebabkan pelepasan urin.
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |