Grid.ID - Kamar tidur bisa jadi tempat paling nayaman untuk Anda.
Hingga bisa jadi kita menghabiskan sepertiga hidup kita di tempat tidur.
Namun tempat kita merebahkan diri ini dengan cepat bisa menjadi "kebun botani" yang berisi bakteri dan jamur.
(BACA: Yuki Kato Pengin Datang ke Pernikahan Anak Jokowi)
Menurut ahli mikrobiologi Philip Tierno, jika dibiarkan terlalu lama, kebun berukuran mikroskopik ini bisa menyebabkan kita sakit.
Mulai dari kumatnya alergi, jerawat, sampai flu.
Untuk mencegahnya, sprei dan sarung bantal harus dicuci seminggu sekali.
Manusia secara alami menghasilkan sekitar 26 galon keringat di tempat tidur setiap tahunnya.
Ketika cuaca panas dan lembab, kasur kita akan menjadi apa yang oleh para pakar disebut "medium kultur jamur yang ideal."
Dalam sebuah penelitian yang menguji level kontaminasi jamur di tempat tidur, para peneliti menemukan bahwa tes sampel bantal bulu dan sintetis yang berusia 1,5 sampai 20 tahun mengandung 16 spesies jamur.
Jamur dan bakteri di tempat tidur kita bisa berasal dari keringat, sel kulit, percikan ludah, bahkan cairan dari vagina atau anus.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |