Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Umaiya
Grid.ID - Dalam ciptakan smart city, pemerintah Banyuwangi membuat sebuah inovasi baru untuk masyarakatnya.
Inovasi tersebut dibuat dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini terus berkembang.
Menurut bupati Banyuwangi, Inovasi tersebut berupa e-retribusi.
(Baca Juga: Manfaatkan Kemajuan Teknologi, 24 Kota dan Kabupaten Ini Ciptakan Smart City Masterplan! Ini Hasilnya)
Program ini nantinya akan memudahkan pembayaran dan transparansi pendapatan di daerah Banyuwangi.
“E-Retrebusi bertujuan mempermudah wajib pajak dibuat terintegrasi dari aplikasi yang sudah ada di Banyuwangi yaitu Simpada,” ungkap walikota Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Hal tersebut disampaikan dalam presentasi laporan pemimpin daerah yang terpilih dalam smart city di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).
(Baca Juga: Tuhan Akan Diciptakan oleh Sejumlah Pakar Teknologi, Sang Juru Selamat atau Sedang Memanggil Iblis?)
Terpilihhnya Banyuwangi dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City ini karena program e-retrebusi yang diciptakan pemerintah Banyuwangi dianggap telah meningkatkan pelayanan masyarakat sekitar.
Selain itu aplikasi tersebut juga menandakan bahwa pemerintah Banyuwangi telah berhasil memanfaatkan teknologi untuk menciptakan smart city.
Smart city merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan yang bertujuan membimbing pemerintahan kota/kabupaten dalam menyusun smart city masterplan.
(Baca Juga: iPhone X, Ponsel dengan Teknologi Paling Rentan?)
Program ini diharapkan membuat pemerintah kota atau kabupaten bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasi potensi yang ada di masing-masing daerah. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Siti Umaiya |
Editor | : | Siti Umaiya |