Grid.ID - Optimalkan tidurmu agar kembali beraktivitas esok hari lebih semangat.
Jadi jangan sembarangan memilih bahan dasar kasur, biasanya bahan kasur terbuat dari busa, kapuk dan pegas atau spring.
Kenali kekurangan dan kelebihan jenis kasur yang akan kamu gunakan untuk tidur.
(baca juga : Ingin Tubuh Terlihat Ideal? Konsumsi Ini Sebelum tidur)
1. Kasur Kapuk
Kapuk berasal dari pohon randu, kain katun dengan motif garis yang khas digunakan sebagai lapisan luar.
Tidur di atas kasur kapuk cukup nyaman karena empuk dan tidak panas.
Namun kasur ini bisa kempes setelah dipakai beberapa lama, sehingga harus ditambahkan kapuk lagi.
Kasur kapuk tidak dianjurkan untuk orang yang alergi debu karena mengundang debu berdiam di antara jahitan kain kasur.
Kapuk memiliki serpihan halus yang bisa terhirup melalui napas dan harga kasur ini relatif murah, tergantung dari ukuran dan kualitas kepadatan kapuk.
(baca juga : Pevita Pearce Unggah Foto Dengan Pria Kesayangan, Netizen : Oh Jadi Gitu)
2. Kasur Busa
Material kasur ini menggunakan busa yang sudah mengalami proses kimiawi, yang dinamakan poliuretan.
Kasur mengikuti berat badan dan bertahan dengan posisi itu selama berada di atasnya dan bentuknya bisa kembali seperti semula.
3. Kasur Pegas (Springbed)
Kasur ini terdiri dari banyak pegas (per) dan lapisan busa, makin banyak jumlah pegasnya, makin bagus kualitas kasur.
Springbed yang umum dipasarkan terdiri dari 140 pegas per meter persegi, bahan pengempuknya memakai busa, lateks, atau campuran keduanya.
Pegas akan menopang tubuh sampai titik tertentu dan kemudian memberi daya lontar kembali, mengikuti kontur tubuh agar tidur lebih nyaman.
Jadi jenis kasur yang mana yang akan kamu pilih? (*)
Waduh, Sandra Dewi Unfollow Harvey Moeis Usai Suaminya Divonis 6,5 Tahun Penjara, Ada Apa?
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |