Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seorang sopir Uber lokal yang menghabiskan waktu di penjara telah mengakui telah melakukan percobaan pemerkosaan dan pembunuhan diplomat Inggris Rebecca Dykes.
Dikutip Grid.ID dari The Sun, Tarek Hesso (35), ditangkap hari ini dalam sebuah serangan menjelang fajar di rumahnya setelah mobilnya dikaitkan dengan kejahatan tersebut oleh kamera CCTV.
Seperti banyak tempat di dunia, supir uber di Lebanon tidak memiliki catatan kriminal.
Namun seorang pejabat keamanan senior di sana mengatakan bahwa tersangka telah ditangkap atas berbagai tuduhan terkait narkoba antara tahun 2015 dan 2017.
Dia telah menjalani hukuman di penjara karena beberapa pelanggaran ini.
Insiden ini adalah yang terbaru untuk menyoroti masalah keamanan di Uber, yang telah dilucuti dari izin operasinya di London pada bulan September karena kekhawatiran tentang pemeriksaan latar belakang pengemudi.
Seorang sumber peradilan mengatakan kepada AFP, "Tahanan tersebut telah mengakui bahwa dia memanfaatkan keadaan mabuk wanita muda tersebut dan dia berkendara menuju jalan raya tanpa dia sadari dia menepi di tempat yang sepi."
"Ketika dia mulai menyerangnya secara seksual, Rebecca menolak, dia bisa melarikan diri dari mobil dan mulai menjerit, sampai dia membawanya kembali ke mobil dan mencekiknya."
(BACA: PSK di Pemalang Tewas, Pembunuhnya Telah Terciduk, Rupannya Begini Motif Pembunuhannya)
Seorang petugas keamanan mengatakan bahwa pengemudi "mencoba memperkosanya dan saat dia menolak, dia mencekiknya dan melemparkannya ke tempat sampah".
Source | : | www.thesun.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |