Grid.ID - Home industry pengoplosan bahan bakar jenis pertalite, digerebek polisi.
Dari rumah di Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, berhasil menemukan 4,8 Ton BBM oplosan jenis pertalite.
Modal 2 bahan ini, pelaku berinisal M berhasil membuat bahan bakar jenis pertalite.
M mencampurkan bahan baku kondensat (minyak mentah) dan pemutih (bleaching).
(BACA : Caca Tengker dan Barry Tamin Tak Lagi Follow Instagram Rieta Amilia, Kenapa Ya?)
Setelah kedua bahan itu dilarutkan, langkah selanjutnya dengan mendiamkan beberapa jam.
"M ini mengoplos dengan kondensat dan bleaching, diaduk, didiamkan beberapa jam, lalu jadi BBM jenis pertalite," jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Hasil dari oplosan tersebut kemudian dijual pelaku di SPBU mini pinggir jalan di Indramayu.
"Hasilnya dijual di SPBU mini, seolah pertalite," ujarnya.
Menurut Agung, pelaku mendapatkan bahan baku kondensat ini dari salah satu perusahaan yang dibelinya dengan harga Rp 5.000, sedang bleaching dibeli dengan harga Rp 200.000 per 25 kilogram.
"Kondensat ini didapatkan dari perusahaan PT Harindo," katanya.
(BACA : 4 Penyanyi Ini Ciptakan Lagu Untuk Melamar Kekasihnya, Ada yang Buat Calon Mertua Juga!)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka