Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Kepala biro The Washington Post di Beirut memuji keberanian seorang reporter medan pertempuran di Suriah.
Padahal dia sudah diberitahu bahwa orang yang dia maksud adalah bagian dari kelompok Islam Radikal.
Akan tetapi dirinya bergeming dan tetap nekat memegang kata-katanya.
Pada hari kamis (11/1/2018) waktu setempat, Liz Sly membagikan ulang cuitan yang berisi sebuah video.
(Baca juga: Model Busana Mewah Harga Rp74 Juta Ibu Negara Melania Trump yang Menarik Perhatian)
Dalam rekaman tersebut, ditampilkan sesosok pria dengan mikropon meringkuk di depan sebuah kamera saat tengah terjadi serangan udara.
Diduga, rudal-rudal yang berseliweran ditembakkan di dekat kota Idlib, Suriah bagian utara.
Zona ini dikenal sebagai titik fokus pertempuran antara oposisi dan pasukan Pemerintah Suriah.
Sosok yang bertanggung jawab atas segala liputan The Washington Post di Suriah dan Irak kemudian melemparkan pujian.
(Baca juga: Berkicau Soal Donald Trump Mengidap Sifilis, Profesor Bakteriologi Jadi Sorotan Netizen di Twitter)
"Wartawan Suriah ini, yang berdiri di lapangan terbuka sementara bom meledak di sekelilingnya, sangat beruntung masih hidup."
"Tidak ada rompi anti peluru maupun helm."
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |