Grid.ID - Balkon di lantai mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia roboh pada hari Senin (15/1/2018) siang.
Insiden tersebut menyebabkan sejumlah orang terluka.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, ada 72 orang menjadi korban dan sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.
"Sementara 72 orang luka dirawat, di RSAL Mintoharjo 15 orang, RS MRCCC 30 orang, RSPP Pertamina 7 orang, dan RS Jakarta 20 orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (15/1/2018).
Salah satu korban luka akibat runtuhnya selasar tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018), tengah hamil 32 minggu.
“Salah satu korban bernama Nova, 23 tahun, sedang hamil 32 minggu. Saat ini korban telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan,” ungkap Kombes Argo Yuwono.
(Inilah Video Detik-Detik Robohnya Lantai di Gedung Bursa Efek Indonesia)
Sementara, pihak rumah sakit pun juga sudah memberikan keterangan mengenaik kondisi korban yang dirawat.
Menurut Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Kolonel Wiweka, ada 17 korban ambrolnya lantai II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirawat di RS Mintohardjo dan semuanya berasal dari Palembang.
Wiweka menjelaskan, dari pemeriksaan, ada lima korban yang mengalamai patah tulang dan harus segera dioperasi.
"Korbannya mengalami luka variasi ada di kaki, tangan, ada di pinggang. Paling parah patah tulang," ujar Wiweka saat ditemui di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Tim medis dari RSAL Mintohardjo telah disiapkan untuk menangani para korban.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |