Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Baru-baru ini, member T-ara mengisi dokumen penolakan pengajuan hak merek oleh MBK atas nama grup mereka.
Menanggapi hal ini, Perhimpunan Korean Pop Culture and Arts merilis pernyataan untuk merespon isu yang terjadi antara keduanya.
Jumat (19/1/2018) perhimpunan itu mengatakan bahwa pihak agensi sudah melakukan banyak usaha dalam membentuk, memproduksi, merencanakan, menemukan, dan bahkan berinvestasi untuk membuat nama T-ara populer.
Hal itu berarti bahwa agensi seharusnya dikenali sebagai produser dan pencipta mereka.
"Tentu saja ini adalah masalah bahwa si pencipta akan mengklaim kepemilikan atas karya kreatif asli mereka, dan agensi dan pencipta memiliki setiap hak untuk melindungi kepemilikan tersebut tanpa menyerah untuknya," ungkap perhimpunan tersebut.
Selain itu, mereka juga menambahkan bahwa itu merupakan hak MBK untuk mengajukan hak merek atas nama T-ara seperti yang dilansir Grid.ID dari soompi.
Itu karena MBK merupakan satu-satunya yang memproduksi, menciptakan, dan merencanakan grup T-ara.
"Ini tidak hanya isu antara MBK dan T-ara, tapi juga diketahui sebagai masalah hak grup dan perlindungan kepentingan sebagai member Perhimpunan Korean Pop Culture and Arts. Maka dari itu, MBK meliliki hak legitimasi untuk mendaftarkan hak merek T-ara," jelas perhimpunan itu.
Perhimpunan Korean Pop Culture and Arts juga menekankan bahwa sanksi kuat bisa dikenakan kepada artis yang tidak bermoral yang merusak tatanan dan moral industri.
Setelah member T-ara mengajukan penolakan, bos MBK Entertainment buka suara dan tampak marah dengan perbuatan para member tersebut.
Gimana nih tanggapan kalian soal kasus ini? (*)
Nikita Mirzani Ancam Bakal Robohkan Rumahnya, Vadel Badjideh Malah Tantang Balik: Kalau Bisa 100 Tukang Kita Sambut