Grid.ID - Di zaman yang serba canggih ini, semakin banyak benda kekinian yang beredar.
Salah satuhnya adalah rokok elektrik atau vape.
Rokok elektrik atau vape menjadi kesukaan anak muda zaman sekarang.
Tapi hati-hati, ada satu hal lagi yang benar-benar membuat kita harus menghindari rokok elektrik atau vape.
(BACA: Vape Tidak Menjamin Kamu Lebih Sehat Daripada Rokok Biasa! Ini Buktinya)
Para periset dari Universitas New York mengungkapkan, uap vape ternyata dapat merusak DNA, meningkatkan risiko kanker, serta memicu penyakit jantung.
Memang, vape selama ini dikenal lebih tidak berisiko dibanding rokok tembakau, namun tetap “berbahaya" dan tidak bisa disebut aman.
Lewat uji laboratorium, studi terbaru menemukan, tikus yang terpapar uap vape mengalami tingkat kerusakan DNA yang lebih tinggi di jantung, paru-paru dan kandung kemih.
Selain itu, sistem DNA yang melindungi terhadap serangan kanker juga terganggu.
"Kami menemukan uap vape bersifat karsinogenik dan penggunanya memiliki risiko lebih tinggi daripada non-pengguna," kata pemimpin peneliti tim Moon-shong Tang.
Saat menguji paparan nikotin dan turunannya pada sel-sel paru dan kandung kemih manusia—juga ditemukan persoalan serupa.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |