Grid.ID - Dampak abu vulkanik dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyelimuti sebagian besar kawasan di Provinsi Aceh.
Sejumlah penerbangan dari Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, ke Bandara Sultan Malikussaleh, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (20/2/2018), mengalami keterlambatan.
Penerbangan Wings Air dari Medan seharusnya mendarat di Bandara Malikussaleh pukul 11.15 WIB. Namun karena dampak abu vulkanik tersebut terpaksa ditunda hingga baru mendarat pukul 12.15 WIB.
Kepala Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara, Niswan, mengatakan, pada hari ini petugasnya terpaksa menyiram landasan pacu bandara dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Pasalnya, ketebalan debu di bandara tidak aman untuk didarati pesawat.
“Tadi begitu kami lihat sudah tebal debunya, maka langsung kami siram dengan air dari mobil pemadam kebakaran. Agar pesawat bisa mendarat dengan nyaman,” ungkap Niswan.
Meski begitu, tidak ada pembatalan penerbangan hari ini. Dia berharap, hujan segera turun sehingga debu bisa segera hilang. Untuk keterlambatan penerbangan hari ini, sambung Niswan, dirinya berharap penumpang memahami karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
“Tadi itu Wings Air baru terbang dari Malikussaleh ke Kuala Namu pukul 12.30 WIB. Terlambat sejam dari jadwal yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Kantor Bandara Sultan Malikussaleh, Lhokseumawe, Kharendra Muiz mengimbau masyarakat untuk mulai menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.
“Debunya lumayan tebal, tak baik untuk kesehatan," pungkasnya.
Erupsi Gunung Sinabung mulai terjadi lagi dua hari terakhir. Dampak erupsi yang menimbulkan abu vulkanik itu menyebar ke sejumlah kabupaten/kota di Pulau Sumatera termasuk Provinsi Aceh. (Kompas.com/Kontributor Lhokseumawe, Masriadi )
(Baca: Gunung Sinabung Erupsi, Juru Bicara BNPB Unggah Potret Puncak yang Hilang)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Abu Gunung Sinabung Sampai Aceh, Bandara Disiram, Penerbangan Tertunda