Grid.ID - "Di sini ada yang minum teh sehari delapan gelas? Enggak ada.
Padahal kita salah satu produsen teh utama di dunia."
Kalimat itu meluncur dari mulut Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito dalam sebuah acara diskusi di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018) kemarin.
Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada itu memandang, kondisi tersebut sebagai hal yang menjadi keprihatinan bangsa.
Sebab, Indonesia pernah menjadi salah satu produsen teh terbesar di dunia.
(Keren! Thalia Putri Onsu Udah Bisa Pergi Sekolah Sendiri, Loh!)
Jaman dulu, kata dia, orang-orang Belanda menganggap tanah Indonesia subur sehingga mereka membangun kebun-kebun teh.
Jumlahnya saat itu mencapai sekitar 130 kebun teh. Mutu teh Indonesia pun sudah terbukti sangat baik.
Belanda pun mendapatkan untung besar dari bisnis teh tersebut.
Namun kesadaran memelihara kebun teh menurun sejak kemerdekaan.
Pernah menduduki posisi keempat dunia, dalam kurun waktu 10 tahun Indonesia, turun ke posisi kelima.
(Ah Lucu Banget! Rey Utami Pilih Tema Baby Shark Untuk Foto Shoot)
Beda dengan Azura, Aurel Hermansyah Rayakan Ulang Tahun Atta Halilintar secara Sederhana, sang Artis Beri Pesan dan Harapan Ini
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |